Jawa Tengahkudusperistiwa

Stop Bantuan Baju Bekas, Pengungsi Inovasikan Pembuatan Bantal

Spread the love

Kudus // liputankudus.com – Bencana Banjir menggenang beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah ditahun 2024, diantaranya kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Pati, dll. Banjir yang mencapai kedalam tinggi membuat masyarakat dievakuasi ke pengungsian terdekat, salah satunya terdapat di titik-titik Gedung di Kabupaten Kudus yang dialihkan untuk posko pengungsian. Seperti, Gedung Graha Mustika yang berlokasi di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang telah menampung Masyarakat dari berbagai desa, yang terhitung sudah 6 hari. Jumat (22/03/2024)

Posko Pengungsian yang berlokasi di Gedung Graha Mustika ini, menampung sekitar 435 Masyarakat dari Kabupaten Kudus dan Demak. Terperinci 85 KK Pengungsi Domisili Kudus, dan 70 KK Pengungsi Domisili Demak. Diantaranya masyarakat berasal dari Desa Karangrowo, Jetis Kapuan, Undaan Kidul, Wates, dan Karanganyar.

Kusnadi, selaku Kepala Desa Getas Pejaten mengaku sangat terbuka untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Sehingga mengupayakan berbagai kenyamanan untuk masyarakat yang mengungsi, mulai dari pelayanan kesehatan, sandang, pangan, dan papan.

“Alhamdulillah banyak pemberian support dari berbagai pihak untuk pelayanan masyarakat, namun untuk pemberian baju bekas kami stop dahulu. Dikarenakan banyak sisa barang dari banjir sebelumnya yang tidak terpakai” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat memiliki inovasi, untuk memanfaatkan ribuan baju bekas yang tidak terpakai untuk dijadikannya bantal kebutuhan tidur.

“Masyarakat usul untuk membuat bantal, kami tampung dan upayakan. Usaha kami dengan meminjam dari BLK 6 Mesin Jahit selama dua hari” tambahnya.

Asifah salah satu Masyarakat yang mengungsi dari Jetis Kapuan, meraskaan bahwa pelayanan di Graha Mustika tidak merasa kekurangan. Ia juga bahagia bisa turut membuat dan menjahit bantal untuk masyarakat yang lain.

“Jujur saja saya seneng disini dapat banyak bantuan dan pelayanan kesehatan, terkait kebutuhan yang kami keluhkan langsung diupayakan pak kades dan para relawan” tandasnya.

(AST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *