Penuh Berkah! Festival Sewu Kupat Muria Fasilitasi Ribuan Makan dan Minum Gratis
Kudus // liputankudus.com – Festival Sewu Kupat Muria menjadi salah satu tradisi yang telah diselenggarakan sejak 2008 lalu, Festival Sewu Kupat Muria ini menjadi salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah yang dilaksanakan seminggu selepas Hari Raya Idul Fitri. Festival yang dihadiri PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie, Ketua DPRD Kudus H Masan, serta para pejabat Forkopimda, eks Bupati Kudus H. Musthofa serta stakeholder lainnya pada Rabu (17/04/2024).
Arak-arakan gunungan yang berisi kupat dan lepet yang telah dihias oleh warga setempat dan didoakan di komplek Makam Sunan Muria kemudian diarak turun ke Taman Ria Colo menuju panggung utama.
“Adanya Festival Sewu Kupat ini untuk nguri-nguri tradisi yang luar biasa ini dan telah diwariskan oleh Sunan Muria, sehingga masyarakat merasakan barokahnya,” PJ bupati Kudus Hasan Chabibie dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Musthofa selaku eks Bupati Kudus serta pelopor acara Festival Sewu Kupat juga mengatakan bahwa Festival Sewu Kupat ini memiliki banyak manfaatnya serta barokahnya.
“Kegiatan seribu kupat ini secara ritual banyak makna dan banyak manfaat. Kegiatan ini merupakan salah satu sikap tawadu’ kepada Sunan Muria. Kegiatan ini dari masyarakat untuk masyarakat. Dari Kecamatan Dawe untuk Kecamatan Dawe dengan merangkul 18 Desa itu sendiri,” tuturnya.
Selepas dari arak-arakan Sewu Kupat, Antono selaku penyelenggara Festival Sewu Kupat memaparkan bahwa gunungan kupat dan lepet juga bisa diambil oleh masyarakat itu sendiri. Ribuan masyarakat yang hadir juga bisa menikmati makanan gratis dan minuman gratis pula.
“Festival Sewu Kupat juga terdapat 4000 porsi makan gratis dengan menu mulai dari opor tahu, iwak kutuk pitik dll yang telah diberikan secara gratis oleh warga setempat, tak hanya makanan, Komunitas Kopi Muria juga sediakan 1000 cup kopi dan sirup parijoto.” ungkapnya.
(Nrl)