EkonomiJawa TengahkudusResearch

Kabupaten Kudus Alami Deflasi Sebesar 0,15 Persen, Bahan Pokok Jadi Cara Kurangi Laju Inflasi

Kudus//liputankudus.com – Kabupaten Kudus memiliki perkembangan harga dari berbagai komoditas yang mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus pada bulan Juli 2024 Kabupaten Kudus mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.

Adanya deflasi ini memiliki penyumbang utama yaitu pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86 persen. Pada bulan Juli 2024 terjadi deflasi mount to mount (m-to-m) sebesar 0,15 persen.

Kusuma Agung Handaka selaku Statistisi Madya BPS Kudus mengatakan bahwa pada bulan Juli 2024 inflasi Kabupaten Kudus inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,00 persen , kemudian inflasi year to day 0,63 persen.

“Komoditas penyumbang utama deflasi pada bulan Juli 2024 yaitu berupa bawang merah, cabai merah, tomat, telur ayam ras, dan kol putih atau kubis,”ungkap Kusuma Agung Handaka press release di BPS pada 2/08/2024.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kudus yakni Djatmiko Muhardi menjelaskan bahwa pedagang menjadi cara untuk mengurangi laju inflasi.

“Sepanjang masih ada para pedagang barang pokok itu menjadi cara mengurangi laju inflasi, karena barang tersebut jadi penyumbang paling besar, dan indeks bahan pokok itu lebih tinggi serta selalu dibeli oleh masyarakat.”pungkas Jatmiko.

(Nrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *