Stigma Bandel Dirubah Positif Melalui Group Rebana Ala Anak Muda
Kudus//liputankudus.com – Rebana Abatasa atau singkatan dari Rebana Anak Bandel Tapi Santri, merupakan Rebana yang didirikan dan diikuti oleh pemuda ngembal kulon dalam menyalurkan bakat positifnya. Group ini berlokasi di Desa Ngembal kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Melalui Karya Positifnya ini, Rebana Abatasa sudah berdiri sejak tahun 2018 hingga sekarang. Berjumlah 13 Orang dalam satu group, menjadikan semakin kuatnya rebana dan sering tampil di luar kota.
Muhammad Choirul Huda selaku Humas Rebana Abatasa, memberikan penjelasan terkait sejarah singkat group rebana Abatasa.
“Nama ABATASA tersendiri asal mulanya, kita ini dulu orang bandel diajak mengaji dan susah diatur. Jadi kita ini memang satu RW di Ngembal Kulon, dan dulu pencetusnya adalah alm. Eko Riyanto. Walaupun bandel seperti ini, dengan dukungan bapak Eko dulu kita jadi sekarang ini melakukan hal postif,” jelasnya saat ditemui awak media. (11/05/2024).
Selain itu, ia juga menambahkan terkait prestasi yang sudah diraih oleh group rebana Abatasa.
“Alhamdulillahnya 5 tahun berjalan, kita sudah sering tampil diluar kota seperti Kota jepara, Pati, Demak. Mengisi Acara tasyakuran, pernikahan, dan Halal bi halal. Selain itu juga, kita pernah memenangkan lomba pada festival se-kabupaten Kudus juara 2 tahun 2021.” tambahnya.
Kegiatan positif yang telah dilakukan Group Rebana Abatasa, menjadi stigma baik di Masyarakat. 5 Tahun yang telah dilalui Group ini, menjadikan banyak pembelajaran dan perbaikan. Mulanya dulu rabana biasa, disulap menjadi Rebana Modern versi anak muda, dengan cirikhas kolaborasi tongteng atau Kentongan.
(Ast)