Berita DaerahJawa Tengahkudus

Kiprah Kartini Masa Kini di Dunia UMKM miliki Arti Tersendiri

Kudus//liputankudus.com – Kartini menjadi sosok yang memiki arti tersendiri untuk para perempuan, mulai dari kebebasan untuk mengemukakan pendapat bahkan melakukan berbagai hal salah satunya terjun di dunia UMKM yang semakin marak yang dilakukan oleh perempuan.

Salah satu Kartini di dunia UMKM yakni Lilik, pelaku UMKM sekaligus seorang ibu dari Kudus ini memiliki produk-produk dengan berbagai manfaat untuk dijajakkan kepada masyarakat.

“Produk saya yakni ini layanan terapi sehat modern dan kopi SH Juwara Cafe, kopi yang saya jual ini salah satu produk dari Malaysia dan memiliki keunikan tersendiri. Kopi ini bisa diminum oleh orang yang memiliki keluhan mual ataupun magh dan ini aman dan sudah terbukti, karena terdapat kandungan jamur Ganoderma,”jelas Lilik. Selasa (30/04/2024).

Kartini dalam dunia UMKM memiliki makna tersendiri bagi ibu enterpreneur ini, karena ia menganggap bahwa seorang perempuan enterpreneur saat ini sangat bagus sekali untuk diperankan.

“Ternyata ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang Kartini. Kita mungkin tahunya hanya sebuah slogan yakni Habis Gelap Terbitlah Terang. Dan tidak tahu dan berpikir kiprah Kartini di dunia UMKM,”sambungnya.

“Walupun UMKM kala itu secara teknologi tidak seperti sekarang yang telah ada hp dan sebagainya, tetapi ternyata Kartini telah membawa produk dari Jepara bahkan sampai expo luar negeri, itu salah satu hal yang luar biasa, karena kondisi saat itu Kartini dalam keadaan di pingit,”tegasnya.

Sosok Kartini juga benar-benar dirasakan oleh Susi, salah satu marketer rolade daun kelor yang ada di Kudus.

“Memang benar-benar setelah di rasakan, dan saya telah berumur 50 tahun dan saya telah merasakan perubahannya. Yang dulu waktu kecil ngga ada yang beginian, dan sekolah masih malu-malu karena temen-temenku baru SMP sudah nikah, kalau endingnya seperti itu pengalaman dan pengetahuan tidak ada,”tuturnya.

“Kartini sebagai pendobrak, Kartini sebagai pegangan kita, ternyata perempuan juga harus didukung. Kartini bisa kita aplikasikan untuk melanglang buana dan memiliki kebebasan, namun ketika masuk di ranah rumah tangga harus tetap menjunjung tinggi kodrat sebagia seorang ibu maupun seorang istri.”pungkasnya.

(NRL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *