BencanaJawa Tengahkudusperistiwa

Harta Benda Tidak Terselamatkan, Warga Demak Pasrah Pasca Banjir

Kudus // Liputankudus.com – Ke-dua kalinya banjir menimpa kabupaten Demak, menenggelamkan rumah warga ditahun 2024. Banjir yang datang secara tiba-tiba ini, membuat warga tidak sempat menyelamatkan harta-bendanya. Kerugian yang ditimpa warga dipastikan tidak hanya segi material, tapi juga segi komposisi seperti ketahanan bangunan rumah. (25/03/2024)

Kondisi Banjir yang mencapai atap rumah warga ini, membuat warga harus siap kehilangan harta-benda. Seperti transportasi, alat-alat elektronik, berkas-berkas administrasi yang digenang air banjir. Bahkan ketika pasca banjir di bulan Januari, rumah warga juga ada yang mengalami kerusakan akibat hentakannya ombak.

Suhar salah satu warga Desa Wonorejo mengaku bahwa tidak adanya bantuan pemerintah pasca banjir. Dimana ketika banjir pertama-pun ia dikenakan tarif Rp. 350.000,00 untuk jasa pembersihan rumah, selain itu beberapa alat elektronik juga tidak terselamatkan.

“Mau bagaimana lagi banjir juga tidak ada yang menginginkan, kalo berbicara terkait apa yang terselamatkan ya diri sendiri. Semua alat elektronik terkena banjir, ada beberapa yang bisa diperbaiki, ada juga yang tidak bisa diperbaiki” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa secara ekonomi, dari segi makanan pokok Padi 1 kwintal juga mengalami penurunan yang semulanya harga capai Rp. 800.000,00 menurun Rp. 600.000,00.

“Para Petani juga sedih belum juga panen, banjir sudah merubah sawah jadi lautan. Saya selaku penebas padi-pun sedih turun padi 1 kwintal yang sangat drastis turunnya,” tambahnya.

Karmilah salah satu warga desa Karanganyar juga mengaku, pintu rumahnya yang rusak akibat banjir pertama sudah diperbaiki. Namun dengan adanya banjir susulan ini pintu rumahnya kembali rusak, dan beberapa harta bendanya ada yang hilang terseret banjir.

“Sebenernya paling dadakan itu banjir pertama, sore tidak ada air sekalipun tiba-tiba malam banjir sudah capai ketinggian di rumah saya. Kalo banjir kedua ini bisa antisipasi sedikit-sedikit, walaupun transportasi dan beberapa perkakas juga belum sempat diselamatkan. Semoga setelah banjir nanti ada gantinya yang lebih baik lagi dari sang kuasa, ” tandasnya.

(Ast)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *