Jawa TengahkudusPendidikan

Meski Sudah 7 Tahun Resmi Disahkan, Orang Tua di Kudus Masih Keluhkan Sistem Zonasi

Kudus//liputankudus.com – Sistem zonasi pada pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di jenjang menengah dikeluhkan oleh orang tua siswa. Selain semakin sulit, jarak antara rumah siswa dan sekolah tidak sesuai dengan aslinya.

Any Firgiyanti selaku salah satu orang tua dari siswa di Kudus mengungkapkan bahwa posisi anaknya tergesar akibat sistem zonasi yang diperhitungkan dari jarak rumah ke Sekolah.

“Pendaftaran online sebenarnya enak karena tidak harus mendaftar ke sekolah langsung, namun yang saya keluhkan adanya sistem zonasi yang diperhitungkan dengan jarak yang telah ditentukan, sehingga anak saya tergeser dari salah satu sekolah negeri di kudus,”ungkap Ani.

Ia juga menambahkan bahwa sistem zonasi yang menggunakan aplikasi peta di google hasilnya tidak akurat.

“Menurut saya sistem Zonasi ini mengutamakan kedekatan jarak, sehingga hanya memanfaatkan aplikasi peta di Google saja. Selain itu, juga sering kali titik koordinat tersebut tidak akurat sehingga menyebabkan calon murid gagal mengikuti PPDB,”tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sistem zonasi yang mengutamakan jarak hanya bisa dimenangkan oleh anak-anak yang memiliki rumah dekat dengan sekolah. Sehingga Ani berharap sistem zonasi jarak dihapus.

Tak hanya Ani yang keluhkan adanya sistem zonasi, namun Alamsyah yang berdomisili di Bakalan Krapyak juga keluhkan sistem ini akibat anaknya sempat tergeser untuk pendaftaran sekolah.

(Nrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *