Mengenal Lebih Dekat Mas Nitisemito dengan Cerita Kudus Tua
Kudus//liputankuds.com – Kolaborasi Cerita Kudus Tua dalam Festival Kali Gelis, mengajak partisipan pegiat pengusaha rokok dan masyarakat untuk mengenal lebih dekat sejarah Nitisemito. Upaya kegiatan yang dilaksanakan dengan mengedukasi lewat walking tour ke tiga titik tempat di area Jembatan Kali Gelis, lokasinya Jl. Sunan Kudus, Desa Langgardalem dan Demangan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Pada hari Sabtu, (02/07/2024).
Walking Tour yang dipandu oleh team cerita Kudus tua, menapaki lokasi dari Rumah Kembar, Rumah Nitisemito, dan Museum Mini Nitisemito. Tidak hanya melihat bangunannya saja, peserta diajak ikutserta merasakan zaman 30-an lalu dengan bercengkrama langsung keluarga Nitisemito.
Imam Khanafi salah satu pemandu walking tour dari cerita Kudus tua, memberikan edukasi kepada peserta yang hadir sekitar kurang lebih 40 Orang.
“Mas Nitisemito Raja Kretek, memiliki perusahaan rokok kretek cap bal tiga dengan produk utamanya rokok kretek klobot (kulit) jagung. Walaupun sejarah menyatakan bahwa Haji Jamhari, yang pertama kali membuat rokok sebagai obat. Namun, tetap Nitisemito-lah yang dikenal masyarakat sebagai Bapak Kretek di Indonesia. Karena marketing promosinya yang luar biasa, pernah juga Nitisemito menyewa pesawat Fokker untuk mempromosikan dagangan ke Bandung dan Jakarta” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan penjelasan informasi sejarah dengan mengajak peserta ke Museum Mini Nitisemito sebagai tempat akhir tujuan walking tour.
“Museum Nitisemito masih menjadi satu dengan rumah keluarga, untuk kunjungan masuknya nanti ke museum ini bisa diakses masyarakat umum dengan bisa menghubungi team Cerita Kudus Tua” tambahnya.
Banyaknya Peserta yang memadati Museum Mini ini, direspon sangat bahagia oleh Syaiful cucu Nitisemito dari anak nomer 5, Ibu Hj. Soelangsih.
“Senang sekali banyak yang berkunjung. Terciptanya museum ini juga atas kesepakatan keluarga besar, bahwasanya kakek banyak yang mengidolakan. Maka, dengan adanya barang peninggalan dari kakek dan Ibu saya mencoba merawat dan menjadikannya Museum Mini Nitisemito, dengan dibantu oleh Cerita Kudus Tua yang melengkapi cerita dibagian pendokumentasiannya.” tandasnya.
(Ast