Ubah Sampah Jadi Duit dengan Tabungan Sampah Desa Karangbener
Kudus//liputankudus.com – Sampah di Kabupaten Kudus menjadi masalah serius, dikarenakan overloadnya penampungan sampah di TPU, namun di Desa Karangbener, Kec. Bae, Kab. Kudus ubah sampah jadi duit dengan program Tabungan Sampah. Selasa (30/04/2024)
Inisiasinya Tabungan sampah bentuk kepedulian komunitas, karang taruna dan perangkat desa karangbener. Berlangsung sejak ditahun 2021, program ini banyak diapresiasi dan digemari masyarakat sekitar pada 3 titik posko di Dukuh Ngelo, Kemang, dan Bendokerep.
Mega Audina Irawan selaku Pegiat dan Anggota Karang Taruna, memberikan penjelasan terkait mekanisme program tabungan sampah di Desa Karangbener.
“Dalam 1 bulan sekali ada kegiatan bank sampah, dilaksanakan pada Minggu ke-3. Semua jenis sampah diterima mulai dari sampah sandal, minyak jelantah juga ditampung. Serta warga yang menabung di bank sampah, tabungannya akan dicatat dan hasilnya dengan uang akan diberikan dalam satu tahun di Puasa ramadhan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkam iniasi ini berawal dari study banding ke Desa Tanjung Seto.
“Awalnya terinspirasi saat melakukan rapat kerja di karang taruna ada study banding ke karang taruna tanjung Seto, melihat ada ATM bank sampahnya hingga pengelolaan baik dengan memanfaatkan sampah. Kita juga masih bekerjasama dengan Desa Tanjung Seto dalam pengelolaan sampah,”tambahnya.
Hal baik yang telah dilaksanakan oleh Karang Taruna dari Desa Karangbener, Arifin selaku Kepala Desa Karangbener memberikan support dan apresiasi kepada pemuda setempat.
“Selalu menekankan untuk warga selalu berprestasi dan berusaha maksimal, adanya tabungan sampah ini masyarakat bisa memberikan makna kebersihan dan ada nilai harganya. Pemuda juga telah memberikan contoh masyarakat lain hidup bersih, Karena bank sampah semua sampah bisa dimanfaatkan dari kaca kertas. Jenis berbagi sampah diterima, walaupun nilai rendah. Contoh kaca tapi tetap dibeli dengan nilai rendah, karena bisa dijual ketempat pengepul.”tandasnya.
(AST)