Gema Takbir Termeriah Dan Termewah Desa Kutuk Jadi Lautan Manusia
Kudus // liputankudus.com – Menyambut datangnya 1 Syawal 1445 Hijriyah dari tahun ke tahun Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selalu menyelenggarakan penyambutan malam Takbir Mursal super mewah dengan menghabiskan dana miliaran rupiah
Puluhan ribu warga masyarakat dalam kota dan luar kota berbondong-bondong ingin menyaksikan malam penyambutan Gema Takbir Mursal yang ada di Desa Kutuk tersebut yang didatangi dari berbagai kota seperti Purwodadi, Demak, Jepara, Pati, Blora, Cepu, dan sebagainya
Dari pantauan awak media liputan Kudus di lokasi satuan keamanan dari Polres Kudus, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, Babinsa, Babinkamtibmas, panitia warga masyarakat ikut mengamankan biar berjalan aman dan kondusif
Dikatakan kepala Desa Kutuk dana setiap kelompok kontingen mushola atau masjid kisaran 40 juta sampai 55 juta, semuanya ada 20 kontingen, mereka murni mengumpulkan dana dari iuran warga masyarakat serta ada donatur yang memang sudah siap meriahkan acara yang menjadi tradisi setiap tahun di acara menjelang takbir
Baca juga : Jangan Rampas Masa Depan Anak, Nenek di Kudus Perjuangkan Pendidikan Cucunya
Karena ini bisa dikatakan menjadi tradisi gema takbir dari pihak desa hanya membantu acara seremonialnya saja demi terciptanya kearifan lokal yang sudah di selenggarakan warga masyarakat menjelang takbir 1 Syawal 1445 H.
Termeriah dan termewah dengan dentuman sound horeg dari Jawa Timur, bermacam- macam mainan Binatang gemerlap hiasan lampu, dan pesta kembang api yang menjadi pelengkap Gema Takbir dan tahmid menjadikan Desa Kutuk terbesar di Jawa Tengah bahkan se Indonesia yang menghabiskan dana hingga kisaran milyaran ” jelas supardiono kades desa kutuk.
Sudah 2 tahun ini saya menyaksikan gema takbir di desa Kutuk yang memang beda dari desa atau kota di Indonesia kata Bambang dari desa Tambak Selo, RT 4, RW 6, Kecamatan Wirosari, Purwodadi “ungkapnya.
(SR)