Peralihan Kios Dari Menara Ke Terminal Krapyak, Pedagang Keluhkan Fasilitas
Kudus // liputankudus.com – Peralihan kios dekat Menara Kudus ke terminal Bangkalan Krapyak dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata sejak Februari lalu, perpindahan ini dilaksanakan untuk pembuatan alun-alun Kudus Kulon.
Kios yang dipindahkan oleh pihak terkait ke Bangkalan Krapyak berjumlah 44 kios dengan jumlah keseluruhan 65, sehingga pedagang selebihnya masih menempati kios di dekat Menara Kudus.
Rossi selaku koordinator terminal Bangkalan Krapyak menjelaskan bahwa kios yang telah di tempati oleh para pedagang hingga kini itu baru dua, sedangkan untuk yang lainnya belum ada konfirmasi kapan akan mulai melapak.
“Kios di sini sudah dibagi dan sudah diberi nama masing-masing, sedangkan pedagang yang masih di Menara itu ranahnya Dinas Pariwisata, untuk fasilitas yang di sini yaitu penempatan kios, kalau fasilitas air atau apa itu tidak ada,”pungkas Rossi.
Rossi juga menambahkan bahwa wewenang dinas perhubungan terkait kios yang ada di Bangkalan Krapyak yaitu hanya menarik retribusi, memberikan arahan kepada pedagang bahwa kios yang ditempati tidak boleh dijual.
Masih di Bangkalan Krapyak, liputankudus.com turut menemui pedagang yang ada di kios yakni Darsih yang masih keluhkan terkait fasilitas yang masih minim yakni air, kamar mandi, dll.
“Fasilitas yang diberikan belum komplit air, kamar mandi belum ada dan listrik juga saya pasang sendiri. Harusnya listrik, air, dan kamar mandi sudah komplit seperti yang ada di Menara. Apalagi gorong-gorong belum ada jadi kemarin pas hujan juga banjir kayak laut,”tambahnya.
“Cuma di Menara kan di depan kios ada kran buat ngepel, dan buat orang yang jualan nasi kan lebih mudah,”saut penjual lain.
(Nrl)