kudus

Listrik Penerangan Jalan Putus di Desa Payaman, Dishub Kudus Sigap Tanggapi Sesuai Aduan Masyarakat

Kudus//liputankudus.com – Selama berhari-hari Kabupaten Kudus mengalami kondisi angin dan hujan lebat yang tidak terkendali, terutamanya di Desa Payaman Kecamatan Mejobo. Hingga Desa Payaman mengalami sebuah gangguan dan tragedi putusnya aliran listrik di trafic penerangan jalan akibat angin lebat yang terjadi pada Minggu (17/03/2024).

Kondisi cuaca yang ekstrim ini mengakibatkan Desa Payaman juga tergenang banjir terhitung sekitar 1 Minggu sampai saat ini, tinggi banjir mencapai lutut orang dewasa yang membuat warga diungsikan ke beberapa posko pengungsian banjir dan rumah saudara setempat.

Masalah Tragedi ini dikeluhkan Nurhadi selaku Kepala Desa Payaman, ia menjelaskan keluhannya terkait bencana banjir yang melanda Payaman dan permasalahan baru yang muncul. Yakni dengan bahaya keselamatan warga akan putusnya listrik LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum), kondisi listrik yang masih hidup dekat dengan air banjir.

“Kejadian ini sangat menjadikan kami khawatir, dengan kondisi banjir yang sudah meninggi didaerah kami. Kami khawatir permasalahan baru ini untuk keselamatan warga, soalnya listrik yang putus ini jarak dengan air 1 Meter-an ” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa usainya tragedi tersebut langsung melapor dengan pihak terkait untuk segera ditanggapinya masalah ini, sebelum masalah ini mengganggu ketentraman dan keselamatan warga Payaman.

“Kami sudah melapor, namun kami belum adanya tanggapan secara cepat. Lalu kami meneruskan ke admin liputankudus.com ditindak lanjuti ke Dinas Perhubungan dan langsung dieksekusi hari ini ke wilayah kami” jelasnya.

Pihak Dinas Perhubungan yang diwakili oleh Nanang dibagian sarana prasarana, langsung sigap memberikan penjelasan untuk segera ditindaklanjuti masalah LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) walaupun secara Jobdisk permasalahan ini adalah tanggungjawabnya pihak kewenangan Pusat Kemenhub.

“Laporan baru masuk jam 09.24 di sistem pengaduan kami, dan hari ini kami langsung eksekusi. Adanya keterlambatan, untuk bisa maklum bahwa Jumat Sabtu Minggu kami penyambungan juga di beberapa jaringan putus akibat angin kencang dan pohon tumbang di Jekulo. Sementara Truk hidrolis kami cuma ada satu kendaraan” pungkasnya.

(AST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *