Cegah Demam Berdarah (DB) Dengan Kebersihan Mandiri Lebih Utama.
kudus // liputankudus.com – Kegiatan kebersihan lingkungan yang dilakukan di 3 Dukuh Desa Rejosari terlaksana seguyup dan kompak, cegah Demam Berdarah pada Jum,at 29 Maret 2024
Dari 3 dukuh tersebut yakni Dukuh Kepangen, RW1, RW2, dukuh Poh Dengkol, RW 3, RW 4, dukuh Wonosari RW 5, RW 6, sebagai koordinasi kebersihan lingkungan diketuai kadusnya masing-masing
Dimulai sekitar pukul 06.00-09.00 WIB melakukan kebersihan di sekitaran lingkungannya sendiri-sendiri di setiap rumahnya itu lebih utama
Dengan di pandu dari kepala Desa Rejosari, perangkat desa setempat, bersama warga masyarakat dan Babinsa Agung, memberi penyuluhan ke lapangan tentang kemandirian kebersihan lingkungan, minimalisir bahaya penyakit demam berdarah
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) paling utama dengan cara membuang air pada botol, kaleng bekas atau menguras bak mandi yang tidak terpakai, membersihkan gorong-gorong dan membakar sampah “kata Ahmad Kadus Poh Dengkol.
Di tempat yang berbeda Imron selaku warga RT 4 RW 4 menyampaikan kepada awak media sebelumnya kita bersama sudah melakukan evaluasi kepada Dr, Isna (Puskesmas Rejosari) agar warga masyarakat Desa Rejosari harus serentak melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan kegiatan aktif kebersihan lingkungan di rumahnya sendiri-sendiri”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Aris kepala desa Rejosari mari kita melakukan dengan kesadaran akan cinta kebersihan lingkungan di rumahnya masing-masing dan kami di lapangan juga memberikan edukasi kepada masyarakat biar tahu bahwa fogging itu tidak menjadi pilihan utama dalam pengendalian Demam Berdarah (DB) yang lebih utama adalah pembasmian sarang nyamuk disekeliling rumah atau pemukiman itu, warganya juga sudah diberi obat pembunuh jentik nyamuk (ABATE) serta ada kegiatan pembasmian sarang nyamuk harus melibatkan masyarakat secara aktif”Tegasnya.
(SR)