50 Personel Gabungan Polri Hadir di Pengungsian Kudus, Lakukan Pendampingan Psikososial
Kudus // Liputankudus.com – Banjir yang mencapai kedalam 30-80 cm di Kabupaten Demak, menjadikan warga harus dievakuasi kebeberapa titik Posko Pengungsian. Simpatik dari beberapa stakeholder mencuat mulai RI I hingga pemerintahan yang lainnya. Aksi inipun juga menarik simpatik oleh gabungan dari Mabes Polri, Polda Jateng, dan Polres Kudus. Bertempat di Posko Pengungsian Gedung Graha Mustika Getas Pejaten, Jati, Kudus pada Sabtu (23/03/2024).
Aksi ini dilaksanakan dalam upaya misi kemanusiaan Polri untuk Bencana Hydrometeorology di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Terkoordinir untuk kemaslahatan masyarakat atas bencana yang telah menimpa korban, salah satunya terfasilitasi pelayanan kesehatan fisik dan psikis.
Kompol Astiadi Prahastomo selaku Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kasubbag Psiyanmas Bagpsipol Ropsi SSDM Polri, menjelaskan bahwa misi kemanusiaan ini diutamakan untuk pemulihan psikis anak dan warga yang terdampak banjir. Karena bencana banjir ini, telah menyimpan kesedihan warga untuk kedua kalinya di kabupaten Demak, Kudus, dan sekitarnya.
“Kami gabungan dari Mabes Polri, Polda, dan Polres kurang lebih sekitar 50 Personel. Ikut andil dalam upaya pemberian pelayanan trauma healing game untuk anak, kesehatan fisik dan psikis untuk warga kalangan umur,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyeksi kedepan tidak hanya di posko pengungsian Graha Mustika, tapi juga akan tersistem mobiling titik-titik Posko Pengungsian yang memerlukan bantuan.
“Kami akan mengupayakan bantuan pelayanan treatment fisik dan psikis, pada potensi-potensi ya g membutuhkan bantuan kami. Selain bantuan dan layanan kami juga memberikan sarana keperluan sembako,” tambahnya.
Firda salah satu anak korban bencana banjir, mengaku senang bisa bermain dengan para Polri yang mendampingi pelaksanaan trauma healing. Ia juga senang bisa mendapatkan jajan dan alat tulis dari pihak Polri.
“Senang sekali bisa bersama teman-teman bermain dan dancing ditemani banyak polisi, permainannya banyak dan tidak bosan” tandasnya.
(Ast)
